Gambar Sampul IPA · Bab 22 Cahaya
IPA · Bab 22 Cahaya
AgusKrisno

24/08/2021 15:03:34

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

CAHAYA

BAB

22

Oh, itu karena kaca

spion terbuat dari

cermin cembung dan

bukan dari cermin datar

seperti cermin yang kita

pakai ini.

Oh, jadi

begitu, ya?

Aku baru

tahu,

lho

!

Wah, asyik sekali.

Setelah mempelajari bab

ini, kita akan memahami

sifat-sifat cahaya dan

hubungannya dengan

cermin dan lensa.

Benarkah? Kalau

kamu mau tahu lebih

banyak, hari ini kita

akan belajar tentang

cahaya.

Kita akan mempelajari

pemantulan pada cermin dan

pembiasan pada lensa. Kita

akan mempelajari jalannya

sinar dan pembentukan

bayangan pada cermin dan

lensa.

Waduh rambutku

masih

aja

acak-acakan,

padahal tadi aku sudah

berkaca di spion. Eh,

kok

bayangan kita di kaca

spion terlihat lebih

kecil, ya?

284

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

P

erhatikanlah gambar di atas! Saat seseorang bercermin, bayangan orang tersebut akan tampak

jika ada cahaya yang mengenai orang tersebut. Namun, jika lampu mati atau dalam keadaan

gelap gulita maka bayangan orang tersebut tidak dapat terlihat. Jadi, cahaya memiliki peran penting

dalam kehidupan. Dengan cahaya, kita dapat melihat seluruh alam semesta dan mensyukuri nikmat

Tuhan. Apakah sebenarnya cahaya itu? Untuk mengetahui lebih banyak tentang cahaya, mari kita

pelajari materi berikut dengan saksama!

Kata kunci:

cahaya – pemantulan – pembiasan – cermin – lensa – sifat bayangan

Gambar 22.1

Bayangan orang dapat muncul pada cermin karena ada cahaya yang mengenainya

A.

Pengertian Cahaya

Definisi cahaya telah berkembang dari masa ke masa. Berikut ini adalah

beberapa teori tentang cahaya yang dikemukakan oleh para ilmuwan. Isaac

Newton menyatakan bahwa cahaya adalah partikel-partikel kecil yang disebut

korpuskel. Bila suatu sumber cahaya memancarkan cahaya maka partikel-partikel

tersebut akan mengenai mata dan menimbulkan kesan akan benda tersebut.

Ilmuwan lain, yaitu Huygens, menyatakan bahwa cahaya merupakan gelom-

bang, karena sifat-sifat cahaya mirip dengan sifat-sifat gelombang bunyi. Perbedaan

antara gelombang cahaya dan gelombang bunyi terletak pada panjang gelombang

dan frekuensinya. Sedangkan Maxwell menyatakan bahwa sesungguhnya cahaya

merupakan gelombang elektromagnetik karena kecepatan gelombang

elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya, yaitu sebesar 3 × 10

8

m/s.

Gelombang elektromagnetik tercipta dari perpaduan antara kuat medan listrik dan

kuat medan magnet yang saling tegak lurus. Gelombang elektromagnetik juga

termasuk gelombang transversal, yang ditunjukkan dengan peristiwa polarisasi.

Gerbang

Dok. Penerbit

285

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Berdasarkan penelitian-penelitian lebih lanjut,

cahaya

merupakan suatu

gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat berkelakuan seperti

suatu partikel. Sebagai sebuah gelombang, cahaya dapat dipantulkan dan

dibiaskan, serta mengalami polarisasi dan interferensi. Pada pembelajaran kali

ini, kamu akan mempelajari sifat cahaya sebagai gelombang elektromagnetik,

yaitu pemantulan dan pembiasan cahaya pada cermin dan lensa.

Sebagai suatu gelombang, cahaya memiliki arah rambatan tertentu.

Bagaimana arah rambatan cahaya? Untuk mengetahui arah rambat cahaya,

lakukanlah kegiatan berikut!

Praktikum 1

Arah Rambat Cahaya

A. Tujuan

Mengetahui arah rambatan cahaya.

B. Alat dan Bahan

1. Meja

1 buah

2. Lampu senter

1 buah

3. Kertas

2 lembar

4. Penyangga kertas

2 buah

C. Langkah Kerja

1. Letakkan 2 lembar kertas dengan penyangga di atas meja, seperti gambar di atas!

2. Buatlah lubang kecil pada masing-masing kertas!

3. Nyalakan senter dan arahkan ke kedua kertas tersebut!

4. Amatilah cahaya senter dari sisi lain kertas!

5. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! Sampaikan hasil kesimpulanmu di depan

kelas untuk didiskusikan bersama kelompok lain dan gurumu!

6. Jangan lupa mengembalikan semua alat dan bahan yang telah selesai kamu gunakan!

B.

Pemantulan Cahaya

Sifat gelombang cahaya

yang paling sering kita temui

adalah

pemantulan cahaya

.

Perhatikan kembali gambar

22.1 di depan! Bayangan orang

yang bercermin akan tampak

karena cermin memantulkan

cahaya yang mengenainya. Pemantulan cahaya ada dua macam, yaitu

pemantulan teratur dan pemantulan baur. Perhatikan gambar di atas!

Gambar 22.2

(a) pemantulan teratur dan (b) pemantulan baur

(a)

(b)

Cahaya

Pemantulan

Cahaya

286

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Pemantulan baur

terjadi pada permukaan pantul yang tidak rata, misalnya

dinding dan kayu. Ketika cahaya mengenai permukaan pantul yang tidak rata

maka cahaya tersebut dipantulkan dengan arah yang tidak beraturan. Pemantulan

baur dapat mendatangkan keuntungan sebagai berikut.

1. Tempat yang tidak terkena cahaya secara langsung masih terlihat terang.

2. Berkas cahaya pantulnya tidak menyilaukan.

Pemantulan teratur

terjadi pada permukaan pantul yang mendatar atau rata.

Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya

yang datang akan dipantulkan dengan arah yang teratur. Pemantulan teratur

bersifat menyilaukan, namun ukuran bayangan yang terbentuk sesuai dengan

ukuran benda. Pemantulan teratur biasa terjadi pada cermin. Cermin merupakan

alat yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang mengenainya. Cermin

ada tiga macam, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.

Diskusi

Diskusikan dengan teman sebangkumu jenis-jenis pemantulan yang terjadi di sekitarmu!

Golongkan jenis pemantulan yang kalian diskusikan ke dalam pemantulan teratur atau

pemantulan baur! Sebutkan pula manfaat dan kelemahan dari pemantulan teratur dan

baur dalam kehidupan sehari-hari!

1. Pemantulan pada Cermin Datar

Cermin datar menghasilkan pemantulan teratur. Oleh karena itu,

bayangan yang dihasilkan dapat digambarkan. Untuk mempelajari

pemantulan pada cermin datar, perhatikan gambar peristiwa pemantulan

pada alat cakra optik di samping!

Berdasar pengamatan dengan menggunakan cakra optik, Snellius

menyimpulkan hal-hal berikut.

a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang

datar.

b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

Pernyataan Snellius tersebut dikenal dengan

hukum pemantulan cahaya

(sinar).

Dengan menggunakan hukum pemantulan yang dikemukakan

Snellius, jalannya sinar pada cermin datar dapat digambarkan seperti

gambar 22.4 di samping. Dari gambar di samping, dapat disimpulkan

bahwa sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar adalah maya,

tegak, dan sama besar. Sifat bayangan cermin datar bersifat maya karena

bayangan tersebut diperoleh dari hasil perpotongan perpanjangan sinar

pantul. Bayangan yang terbentuk oleh cermin datar juga bersifat tegak

dan sama besar karena bayangan yang dibentuk sama persis letak dan

ukurannya dengan letak dan ukuran benda.

Gambar 22.3

Peman-

tulan pada cakra optik

Gambar 22.4

Jalannya

sinar pada cermin datar

Hukum Peman-

tulan Cahaya

Pemantulan

Teratur

Pemantulan

Baur

sinar

pantul

garis

normal

sinar

datang

B

A

B’

A’

287

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Jika dua buah cermin datar disusun sehingga membentuk sudut

D

maka

akan diperoleh beberapa buah bayangan. Banyak bayangan yang terbentuk

antara dua cermin dapat dinyatakan dalam persamaan berikut.

n

=

D

q

360

– 1

. . . (22.1)

Keterangan:

n

: banyaknya bayangan yang terbentuk

D

: sudut yang diapit oleh kedua cermin

Untuk dapat lebih memahami penerapan rumus di atas, simaklah contoh

soal berikut, kemudian kerjakan pelatihan di bawahnya!

Contoh Soal

Sebuah benda terletak di antara dua cermin datar yang membentuk sudut sebesar 90°.

Tentukan banyaknya bayangan yang terjadi!

Penyelesaian:

Diketahui:

D

= 90

o

Ditanyakan:

n

= ...?

Jawab :

n

=

D

q

360

– 1

n

=

q

360

90

– 1

n

= 3 buah

Jadi, banyak bayangan yang dibentuk oleh kedua cermin tersebut ada 3 buah.

Kerja Mandiri

Kerjakan soal berikut dengan tepat!

1. Tentukan banyaknya bayangan yang terjadi jika dua cermin datar disusun sehingga

mengapit sudut 45°!

2. Jika dua cermin datar membentuk 5 buah bayangan, tentukan sudut yang dibentuk

oleh kedua cermin!

2. Pemantulan pada Cermin Cekung

Cermin cekung

adalah cermin yang permukaan pantulnya melengkung

ke dalam. Perhatikan gambar 22.5 berikut! Cermin cekung mempunyai

bagian-bagian sebagai berikut.

Cermin

Cekung

288

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

a. P : titik pusat kelengkungan cermin

b. F : titik fokus

c. O : titik pusat permukaan cermin

d. OF : jarak fokus, panjangnya

1

2

jari-jari kelengkungan cermin (

f

)

e. OP : sumbu utama cermin

f.

R

1

, R

2

, dan R

3

: ruang di depan cermin

g. R

4

: ruang di belakang cermin

Cermin cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

a. Cermin cekung akan memantulkan sinar-sinar sejajar menuju titik

fokusnya.

b. Cermin cekung bersifat mengumpulkan cahaya atau disebut konvergen.

Ada tiga buah sinar istimewa pada cermin cekung. Ketiga sinar istimewa

tersebut dilukiskan pada gambar berikut.

Gambar 22.5

Bagian-bagian

cermin cekung

(a)

(b)

(c)

Gambar 22.6

Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung (a) sinar datang sejajar sumbu utama, (b) sinar

datang melalui titik fokus, dan (c) sinar datang melalui pusat kelengkungan

Dari gambar 22.6 di atas, dapat diketahui bahwa:

a. sinar datang yang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus,

b. sinar datang yang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama, dan

c. sinar datang yang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melalui

jalan semula.

Untuk melukiskan bayangan pada cermin cekung digunakan dua sinar

istimewa. Perpotongan dua sinar istimewa tersebut merupakan letak

bayangan benda. Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung

tergantung pada letak benda dan letak bayangan.

a. Benda di R

3

dan bayangan di R

2

maka sifat bayangannya adalah nyata,

terbalik, dan diperkecil.

b. Benda di R

2

dan bayangan di R

3

maka sifat bayangannya adalah nyata,

terbalik, dan diperbesar.

c. Benda di titik P dan bayangan di titik P maka sifat bayangannya adalah

nyata, terbalik, dan sama besar.

d. Benda di R

1

dan bayangan di R

4

maka sifat bayangannya maya, tegak,

dan diperbesar.

e. Benda di titik fokus maka tidak terjadi bayangan.

Persamaan yang berlaku untuk cermin cekung adalah sebagai berikut.

c

11 1

=+

f ss

fR

1

=

2

. . . (22.2)

R

3

R

1

R

2

R

4

P FO

P

FO

P

FO

P

FO

289

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Sedangkan perbesaran cermin cekung dapat ditentukan dengan rumus

berikut.

cc

==

sh

M

sh

. . . (22.3)

Keterangan:

f

: fokus cermin (cm atau m)

s

: jarak benda ke cermin (cm atau m)

s

'

: jarak bayangan ke cermin (cm atau m)

R

: jari-jari (cm atau m)

h

'

: tinggi bayangan (cm atau m)

h

: tinggi benda (cm atau m)

M

: perbesaran

Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan

dengan cara berikut.

a. Jika

s

'

bernilai (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika

s

'

bernilai (-) maka bayangan bersifat maya dan tegak.

b. Jika

M

> 1 maka bayangan diperbesar. Jika

M

= 1 maka bayangan sama

besar dengan benda. Jika

M

< 1 maka bayangan diperkecil.

Untuk dapat lebih memahami materi di atas, simaklah contoh soal berikut!

Contoh Soal

Sebuah benda setinggi 1 cm di depan cermin cekung dengan fokus 2 cm. Jika benda

berada pada jarak 4 cm di depan cermin, tentukan :

a. jarak bayangan,

b. perbesaran,

c. tinggi bayangan,

d. sifat bayangan, dan

e. gambar jalannya sinar!

Penyelesaian:

Diketahui:

h

= 1 cm

f

= 2 cm

s

= 4 cm

Ditanyakan:

a.

s

'

=...?

b.

M

=...?

c.

h

'

=...?

d. Sifat bayangan =...?

e. Lukisan jalannya sinar =...?

Jawab:

a.

c

f ss

11 1

=+

290

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

c

s

111

=+

24

c



s

111

=

24

c



s

211

=

44

c

s

11

=

4

c

s

= 4 cm

Jadi, jarak bayangannya 4 cm di depan cermin.

b.

M

=

c

s

s

M

=

4

4

M

= 1 kali

Jadi, perbesaran cermin tersebut adalah 1 kali.

c.

M

=

c

h

h

1 =

c

h

1

h

'

= 1 cm

Jadi, tinggi bayangan benda tersebut adalah 1 cm.

d. Sifat bayangan:

-

karena

s

'

bernilai positif (+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik.

-

karena

M

= 1 maka bayangan sama besar dengan benda.

e. Lukisan jalannya sinar pada cermin tersebut adalah sebagai berikut.

3. Pemantulan pada Cermin Cembung

Cermin cembung

adalah cermin yang

permukaan pantulnya melengkung ke luar.

Perhatikan gambar 22.7 di samping! Cermin

cembung mempunyai bagian-bagian sebagai

berikut.

Gambar 22.7

Bagian-bagian

cermin cembung

PF

PF

O

Cermin

Cembung

291

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

a. P : titik pusat kelengkungan cermin

b. F : titik fokus

c. O : titik pusat permukaan cermin

d. OF : jarak fokus, panjangnya

1

2

jari-jari kelengkungan cermin (

f

)

e. OP : sumbu utama cermin

Cermin cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

a. Berkas sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal

dari titik fokus.

b. Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya atau disebut divergen.

Ada tiga buah sinar istimewa pada cermin cembung. Ketiga sinar istimewa

tersebut dilukiskan pada gambar berikut.

Gambar 22.8

Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung (a) sinar datang sejajar sumbu utama, (b) sinar

datang menuju titik fokus, dan (c) sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin

(a)

(b)

c)

Berdasarkan gambar di atas, dapat diketahui bahwa sinar-sinar istimewa

pada cermin cembung adalah sebagai berikut.

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari

titik fokus.

b. Sinar datang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

c. Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui

sinar datang.

Untuk menentukan letak dan sifat bayangan pada cermin cembung,

digunakan dua buah sinar istimewa. Sifat bayangan yang terbentuk oleh

cermin cembung sama dengan sifat bayangan pada cermin cekung.

Persamaan yang berlaku pada cermin cembung juga sama dengan

persamaan pada cermin cekung, yaitu:

c

f ss

11 1

=+

M

=

c

s

s

=

c

h

h

Perbedaan persamaan cermin cekung dan cermin cembung terletak

pada nilai fokus kedua cermin. Fokus cermin cekung bernilai positif (+),

sedangkan fokus cermin cembung bernilai negatif (-).

Untuk lebih memahami materi di atas, simaklah contoh soal berikut

dengan baik! Setelah kamu memahami contoh soal tersebut, kerjakan

pelatihan di bawahnya!

PF

O

PF

O

PF

O

292

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Contoh Soal

Sebuah benda setinggi 3 cm berada pada jarak 5 cm di depan cermin cembung dengan

fokus 5 cm. Tentukan:

a. jarak bayangan,

b. perbesaran,

c. tinggi bayangan,

d. sifat bayangan, dan

e. lukisan jalannya sinar!

Penyelesaian:

Diketahui:

h

= 3 cm

s

= 5 cm

f

= -5 cm

Ditanyakan:

a.

s

'

= . . .?

d. Sifat bayangan = . . .?

b.

M

= . . .?

e. Jalannya sinar = . . .?

a.

h

'

= . . .?

Jawab:

a.

c

f ss

11 1

=+

c

s

1 11

=+

-5 5

c



s

1 11

=

-5

5

c

21

=

5

-

s

s

'

=

5

-

2

cm = -2,5 cm

Jadi, jarak bayangannya 2,5 cm di belakang cermin.

b.

M

=

c

s

s

=

-2, 5

5

=

1

2

Jadi, perbesaran cermin tersebut adalah

1

2

.

c.

M

=

c

h

h

1

2

=

c

h

3

293

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Kerja Berpasangan

h

'

=

3

2

cm = 1,5 cm

Jadi, tinggi bayangannya 1,5 cm.

d. Sifat bayangan:

-

karena

s

'

bernilai negatif (-) maka bayangan bersifat maya dan tegak.

-

karena

M

=

1

2

maka bayangan diperkecil.

e. Lukisan jalannya sinar pada cermin tersebut adalah sebagai berikut.

Kerjakan bersama teman sebangkumu!

1. Sebuah benda berada pada jarak 8 cm di depan cermin cekung dengan fokus 5 cm,

tentukan jarak bayangan!

2. Jika suatu benda berada di depan cermin cekung dengan fokus 20 cm sehingga

terbentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar 2 kali maka tentukan jarak benda

ke cermin!

3. Sebuah benda berada pada jarak 4 cm di depan cermin cembung dengan fokus 20

cm, tentukan jarak dan sifat bayangan!

4. Suatu benda berada di depan cermin cembung dengan fokus 10 cm. Jika bayangan

yang dihasilkan oleh benda bersifat maya, tegak, dan diperkecil

1

2

kali semula, tentukan

jarak benda!

5. Sebutkan pemanfaatan cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung sehari-

hari!

C.

Pembiasan Cahaya

Ketika suatu berkas sinar melalui dua buah medium yang berbeda ke-

rapatannya maka sinar tersebut akan dibelokkan. Peristiwa pembelokkan sinar

tersebut dikenal sebagai pembiasan. Untuk lebih memahami peristiwa

pembiasan

cahaya

, lakukan kegiatan berikut!

PF

O

B’

A’

B

A

Pembiasan

Cahaya

294

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Pembiasan Cahaya

A. Tujuan

Mengamati peristiwa pembiasan.

B. Alat dan Bahan

1. Gelas berisi air

1 buah

2. Pensil

1 buah

C. Langkah Kerja

1. Masukkan pensil ke dalam gelas berisi air!

2. Amati bentuk pensil setelah dimasukkan ke dalam air!

3. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! Sampaikan hasil

kesimpulanmu di depan kelas untuk didiskusikan bersama

kelompok lain dan gurumu!

4. Kembalikan semua alat dan bahan yang telah selesai kamu

gunakan ke tempat semula!

Sebelumnya telah disebutkan bahwa pembiasan cahaya terjadi jika cahaya

tersebut melalui dua medium yang berbeda kerapatannya. Pada percobaan di

atas, cahaya merambat dari udara menuju air. Kerapatan air lebih besar daripada

kerapatan udara, akibatnya pensil yang berada di dalam air tampak patah.

Pembelokan ini terjadi karena cepat rambat cahaya dalam medium satu dengan

yang lain berbeda-beda. Perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa

dan cepat rambat cahaya dalam medium disebut

indeks bias

dan dirumuskan

sebagai berikut.

n

c

c

n

=

. . . (22.4)

Keterangan:

n

: indeks bias

c

: cepat rambat cahaya di ruang hampa (3 · 10

8

m/s)

c

n

: cepat rambat cahaya dalam medium (m/s)

Pada pembiasan berlaku

hukum Snellius tentang pembiasan

,

yang berbunyi sebagai berikut.

1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak dalam satu

bidang datar.

2. Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar

bias pada bidang batas merupakan bilangan tetap yang disebut

indeks bias relatif

.

Untuk lebih memahami hukum Snellius tentang pembiasan,

perhatikan gambar di samping!

Gambar 22.9

Sinar datang, garis nor-

mal, dan sinar bias terletak dalam satu

bidang datar

Praktikum 2

Indeks Bias

Hukum Snellius

tentang Pem-

biasan

sinar datang

garis normal

bidang batas

r

i

sinar bias

295

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Sudut sinar datang (

i

) adalah sudut antara sinar datang dan garis normal.

Sudut sinar bias (

r

) adalah sudut antara sinar bias dan garis normal. Garis normal

(

N

) adalah garis tegak lurus pada bidang batas antara dua medium.

Besar sudut bias akan lebih kecil dibanding sudut datang, jika sinar datang

dari medium renggang ke medium rapat. Namun sebaliknya, jika sinar datang

dari medium rapat ke renggang maka sudut bias akan lebih besar dibandingkan

dengan sudut datang.

Untuk mengamati peristiwa pembiasan cahaya, dapat digunakan sebuah

lensa.

Lensa

adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau

bidang lengkung dan bidang datar. Lensa ada dua macam, yaitu lensa cekung

dan lensa cembung.

1. Pembiasan pada Lensa Cekung

Lensa cekung atau lensa konkaf

merupakan lensa yang bersifat menyebar-

kan cahaya sehingga disebut sebagai lensa

divergen. Jari-jari kelengkungan lensa

cekung bernilai negatif. Bagian-bagian dari

lensa cekung dapat kamu perhatikan pada

gambar di samping.

a. O: titik pusat lensa

b. F

1

: titik fokus permukaan lensa cekung 1

c. F

2

: titik fokus permukaan lensa cekung 2

Ada beberapa macam lensa cekung, yaitu lensa konveks konkaf,

lensa plan konkaf, dan lensa bikonkaf. Perhatikan gambar 22.11 di

samping! Lensa konveks konkaf adalah lensa yang salah satu

permukaannya berbentuk bidang cekung dan permukaan lainnya

berbentuk bidang cembung. Lensa plan konkaf adalah lensa cekung

yang salah satu permukaannya berbentuk bidang datar. Sedangkan

lensa bikonkaf adalah lensa cekung yang kedua permukaannya berupa

bidang cekung. Lensa cekung memiliki tiga sinar istimewa. Perhatikan

gambar berikut!

Gambar 22.10

Bagian-bagian lensa

cekung

Gambar 22.11

Macam-macam

lensa cekung

(a)

(b)

(c)

Gambar 22.12

Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung (a) sinar datang sejajar sumbu utama, (b) sinar

datang melalui pusat optik, dan (c) sinar datang menuju titik fokus

2F

1

F

1

OF

2

2F

2

konveks

konkaf

plan

konkaf

bikonkaf

2F

1

F

1

OF

2

2F

2

(-)

2F

1

F

1

OF

2

2F

2

(-)

2F

1

F

1

OF

2

2F

2

(-)

Sinar-sinar istimewa tersebut adalah sebagai berikut.

a. Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari

titik fokus.

b. Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan.

c. Sinar datang menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama.

Persamaan yang berlaku pada lensa cekung adalah sebagai berikut.

Lensa

(-)

Lensa Cekung

296

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

c



1 11

=

ss f

. . . (22.5)

Perbesaran pada lensa cekung dapat dicari dengan menggunakan rumus:

cc

=

sh

M=

sh

Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung sama dengan sifat bayangan

pada cermin.

Lensa cekung memiliki kemampuan untuk menyebarkan sinar.

Kemampuan ini disebut

kekuatan lensa

. Semakin kecil jarak fokus lensa,

semakin besar kekuatan lensa untuk menyebarkan sinar. Kekuatan lensa

cekung dirumuskan sebagai berikut.

P=

f

1

. . . (22.6)

Keterangan:

P

: kekuatan lensa (dioptri)

f

: fokus lensa (m)

Untuk membantumu memahami penerapan matematis rumus-rumus

di atas, simaklah contoh soal berikut!

Contoh Soal

1. Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung dengan fokus 2 cm. Jika

jarak benda 4 cm maka tentukanlah:

a. jarak bayangan,

b. perbesaran,

c. tinggi bayangan,

d. sifat, dan

e. lukis jalannya sinar!

Penyelesaian:

Diketahui:

s

= 4 cm

h

= 1 cm

f

= 2 cm

Ditanyakan:

a. s

'

=...?

b. M

=...?

c. h

'

=...?

d. Sifat bayangan =...?

e. Jalannya sinar =...?

Jawab:

a.

c

f ss

11 1

=+

Kekuatan

Lensa

297

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

c

s

1 11

=+

-2

4

c



s

1 11

=

-2

4

c

31

-=

4

s

s

'

=

4

-

3

cm = -1,3 cm

Jadi, jarak bayangannya 1,3 cm di belakang lensa.

b.

M

=

c

s

s

M

=

-1, 3

4

M

=

1

3

kali

Jadi, perbesaran lensa tersebut adalah

1

3

.

c.

M

=

c

h

h

1

3

=

c

h

1

h

'

=

1

3

cm = 0,3 cm

Jadi, tinggi bayangannya 0,3 cm.

d. Sifat:

-

karena

s

'

(-) maka bayangan bersifat maya dan tegak.

-

karena

M

=

1

3

maka bayangan lebih kecil (diperkecil).

e. Lukisan jalannya sinar pada lensa cekung tersebut adalah sebagai berikut.

A

A’

2F

1

F

1

B

B’

2F

2

F

2

298

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

2. Sebuah lensa cekung mempunyai fokus 20 cm. Tentukan kekuatan lensanya!

Penyelesaian:

Diketahui:

f

= 20 cm

Ditanyakan:

P

= . . .?

Jawab:

P=

f

1

1

-0, 2

P=

P

= -5 dioptri

Jadi, kekuatan lensa cekung tersebut adalah -5 dioptri.

Gambar 22.13

Bagian-bagian lensa

cembung

Gambar 22.14

Macam-

macam lensa cembung

konkaf

konveks

plan

konveks

bikonveks

(a)

(b)

(c)

Gambar 22.15

Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung (a) sinar datang sejajar sumbu utama, (b)

sinar datang melalui pusat optik, dan (c) sinar datang melalui fokus depan lensa

2. Pembiasan pada Lensa Cembung

Lensa cembung

atau lensa konveks

merupakan lensa yang bersifat mengum-

pulkan cahaya sehingga disebut sebagai

lensa konvergen. Berbeda dengan lensa ce-

kung, jari-jari kelengkungan lensa cembung

bernilai positif. Perhatikan gambar di samping!

a. O: titik pusat lensa

b. F

1

: titik fokus permukaan lensa cembung 1

c. F

2

: titik fokus permukaan lensa cembung 2

Lensa cembung ada tiga macam, yaitu konkaf konveks, plan

konveks, dan bikonveks. Lensa konkaf konveks adalah lensa cembung

yang salah satu permukaannya berbentuk bidang cembung sedangkan

permukaan yang lain berbentuk bidang cekung. Lensa plan konveks

adalah lensa cembung yang salah satu permukaannya berbentuk bidang

datar. Sedangkan lensa bikonveks adalah lensa cembung yang kedua

permukaannya berbentuk bidang cembung.

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa. Perhatikan gambar berikut!

2F

1

F

1

O

2F

2

F

2

2F

1

F

1

O

2F

2

F

2

2F

1

F

1

O

2F

2

F

2

(+)

(+)

(+)

Dari gambar 22.15 dapat diketahui bahwa sinar-sinar istimewa pada lensa

cembung adalah sebagai berikut.

a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus.

b. Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan.

c. Sinar datang melalui fokus depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu

utama.

(+)

2F

1

F

1

O

2F

2

F

2

Lensa

Cembung

299

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Persamaan lensa dan kekuatan lensa cembung sama dengan lensa

cekung, perbedaannya terletak pada nilai jari-jari dan fokus untuk lensa

cembung bernilai positif.

c



1 11

=

ss f

Perbesaran pada lensa cembung juga dapat ditentukan dengan rumus

berikut.

cc

=

sh

M=

sh

Kekuatan lensa cembung ditentukan dengan rumus:

P=

f

1

Simaklah contoh soal berikut ini! Setelah kamu memahami contoh soal

berikut, kerjakan pelatihan di bawahnya!

Contoh Soal

Sebuah benda setinggi 1 cm diletakkan di depan lensa cembung pada jarak 3 cm. Jika

fokus lensa adalah 2 cm, tentukan:

a. jarak bayangan,

b. perbesaran,

c. tinggi bayangan,

d. sifat, dan

e. lukisan bayangan!

Penyelesaian:

Diketahui:

h

= 1 cm

s

= 3 cm

f

= 2 cm

Ditanyakan:

a. s

'

=...?

b. M

=...?

c. h

'

=...?

d. Sifat bayangan =...?

e. Lukisan bayangan =...?

Jawab:

a.

c

f ss

11 1

=+

c

s

111

=+

23

c



s

111

=

23

300

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

c

s

11

=

6

s

'

= 6 cm

Jadi, jarak bayangan benda tersebut adalah 6 cm dari titik pusat lensa.

b.

M

=

c

s

s

M

=

6

3

M

= 2 kali

Jadi, perbesaran lensa cembung tersebut adalah 2 kali.

c.

M

=

c

h

h

2 =

c

h

1

h

'

= 2 cm

Jadi, tinggi bayangannya 2 cm.

d. Sifat:

-

karena

s

'

(+) maka bayangan bersifat nyata dan terbalik.

-

karena

M

= 2 maka bayangan diperbesar.

e. Lukisan jalannya sinar pada lensa cembung tersebut adalah sebagai berikut.

Kerja Kelompok

Kerjakan bersama kelompokmu!

1. Benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cembung dengan fokus 4 cm. Jika jarak

benda 2 cm maka tentukan tinggi, sifat, dan lukisan bayangan yang terbentuk!

2. Sebuah benda setinggi 4 cm berada di depan lensa cekung yang memiliki fokus 10

cm. Tentukan jarak bayangan yang terbentuk!

3. Sebuah lensa cekung mempunyai fokus 80 cm. Tentukan kekuatan lensa cekung

tersebut!

4. Sebuah lensa cembung mempunyai kekuatan -

3

4

dioptri. Tentukan fokus lensa

tersebut!

5. Sebutkan manfaat lensa cekung dan lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari!

2F

1

F

1

B

O

2F

2

F

2

B'

A

(+)

A'

301

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Cahaya

Rangkuman

1. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dalam kondi